saat ne aku akan meringkas kembali apa yang di jelasin bpk seta pada pertemuan ke-2.
secara umum ada 2 hal yang berfungsi sangat kuat dalam sebuah organisasi;
1. PEOPLE
Dimana dalam sebuah organisasi kita membutuhkan orang.dimana orang tersebut dijadikan sebagai pekerja( interprener).Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosaialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian, serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Apabila terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita.
2.SYSTEM
people dan system dalam sebuah organisasi memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan yang di inginkan.dalam sebuah system di butuhkan seorang pemimpin yang multitalent (leadership).Berfikir sistem adalah sebuah cara membantu seseorang melihat dunia , termasuk organisasi , dari perspektifyang luas termasuk struktur, pola dan tindakan dibandingkan melihat tindakansecara khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukenali isu-isu yangmendasar dan tahu cara paling jitu mengatasinya.sistem cenderung mencari keseimbangan dilingkungannya. Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung cepat mencapai batasnya seperti feedback dari client atau pelanggan.
KARAKTERISTIK
– Entrepereneusip = wirausaha
Kreativitas adalah sebuah elemen penting dalam jati diri seorang entrepreneur. Tanpanya, inovasi tidak akan bisa dihasilkan. Bagi Anda yang merasa kurang memiliki kreativitas, jangan khawatir karena daya kreasi dapat dilatih dan dikembangkan.
– Intrapreneurship = karyawan
seorang intrapreuneur adalah seorang yang menciptakan kreatifitas namun ia masih berada dalam naungan perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja. Ia kreatif di lingkungan kerjanya namun bukan untuk kepentingan bisnis pribadinya. Kreatifitasnya ditujukan untuk kepentingan perusahaan dimana ia bekerja.
CARA BELAJAR:
– KOGNITIF
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.
– AFEKTIF
cara belajar afektif ini biasa dilakukan dengan belajar mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu. Belajar mengenal sikap dan sifat-sifat kita masing-masing. Belajar mengenal kebiasaan kita. Dan yang paling utama adalah kita siap belajar mengetahui keinginan kita. Karena dengan keinginan yang kuat, Kita bisa menjadi sangat fokus untuk melakukan sesuatu.Jadi inti dari cara belajar efektif adalah fokus. Yaitu fokus terhadap pelajaran yang sedang dipelajari dengan cara cepat yang efektif. Belajar fokus itu berarti : Sangat serius, Berusaha dengan keras dan berkonsentrasi untuk segera memahami.Seseorang bisa menjadi sangat fokus jika sesuatu yang ia pelajari itu ia sukai, Dan menyenangkan baginya. Terlebih jika memang cara fokusnya untuk hal-hal yang mereka inginkan. Secara otomatis, maka ia akan bisa menjadi sangat fokus.
– MOTORIK
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.
Menjadi seorang entrepreneuship, hal- hal yang utama yaitu:
– MENTALIS
dalam menjalankan sebuah usaha kita harus memiliki mental yang kuat .
-SKILL
kita juga dalam menjalankan suatu usaha haru memiliki skill ( kemampuan). kita juga harus menguji sampai dimana kemampuan kita untuk mengerjakan suatu pekerjaan. skill( kemampuan) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya
– INTEGRITI ( kdewasaan)
kita juga harus memliki sifat dwasa dalam mengambil keputusan dalam dunia kerja.Integritas adalah sebuah konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran yang merupakan kata kerja atau akurasi dari tindakan seseorang.
konsep yang harus diperhatiakan dalam sebuah kompetisi:
– jujur
– profesional
– disiplin
– bertanggung jawab
Abundance Mentality
Istilah abundance mentality dalam praktek sehari-hari dapat anda kenali melalui sikap-sikap yang menunjukkan keberanian seorang pemimpin dalam hal:
• Menerima pendapat, saran, masukan bahkan kritik dari orang lain.
• Mendelegasikan wewenang dan siap menghadapi segala resiko yang harus ditanggung.
• Membagikan ilmu atau ketrampilan yang dimiliki kepada anak buah atau orang lain tanpa takut menjadi kalah bersaing dengan orang tersebut.
• Mengakui ketika melakukan kesalahan dan bersedia meminta maaf.
• Memaafkan orang yang bersalah.
• Mengakui keberhasilan orang lain atau competitor
Manfaat Abundance Mentality
Pegawai atau anak buah yang memiliki pemimpin dengan jiwa besar akan mendapat banyak keuntungan. Mereka merasa di encourage oleh si pemimpin sehingga timbul rasa nyaman dan aman karena memiliki pemimpin atau atasan yang berani “menanggung’ mereka. Rasa aman akan memberikan kontribusi besar terhadap motivasi dan kreatifitas anak buah. Dengan sikap atasan yang tidak pelit membagikan pengetahuan yang dimiliki, waktu dan kesempatan yang ada, maka anak buah akan lebih cepat berkembang.
SEKIAN TUGAS REVIEW SAYA, SEMOGA BERMANFAAT.